Azky's House

Sebagai para ABG yang berstatus 'kids zaman now', pastilah remaja sekarang ini tidak lepas dari yang namanya Social Media. Dari mulai facebook, twitter, instagram, path, whatsapp, line, BBM dan semua sosial media lainnya selalu dipenuhi dengan postingan-postingan seperti status,  foto, dan video yang tak lupa disertai caption. (termasuk aku, haha). Dari anak SD, SMP, SMA sampe kuliahan seneng banget buat berbagi tentang cerita, kegiatan, dan foto-foto mereka melalui sosial media. Malahan banyak juga nih guys para orang dewasa yang udah kerja, sampe kumpulan mamah-mamah muda yang masih pengen ngikutin trend masa kini dengan jadi 'Kids zaman now' juga. Di tengah banyaknya status yang beredar, tentunya masing-masing dari kita berlomba-lomba buat posting hal keren, foto cantik, foto pamer sampe status-status apapun yang berpeluang besar buat dapet like sebanyak-banyaknya dari para social media users. Dan terkadang buat beberapa orang, rasanya kurang kumplit jika kita, yang...

Aku adalah anak ke tiga dari 6 bersaudara. Keenam anak mama dan bapak tidak ada yang terlalu jelek dan juga tidak terlalu cantik atau ganteng. Yang pasti semuanya good looking dan gak ada yang gak laku. Bapak dan mama punya 4 pria jagoan dan 2 wanita elegan.  Keenam anak bapak dan mama terhitung cukup pintar. Setidaknya selama bersekolah, semua anak bapak dan mama pernah merasakan menjadi juara 1. Malah ada satu moment dimana semua anak bapak dan mama mendapatkan ranking 1 di sekolah. Itu waktu dulu aku masih SMP. Bisa dibilang, bapak dan mama banyak anak tapi berkualitas. Kami berenam pernah merasakan bertanding dalam lomba semuanya. Baik bidang akademik maupun non akademik.  Kakakku yang pertama (Ap)  dan kedua (mba kiki) , mereka 1 sekolah saat SMK, guru-guru di sekolah mereka sangat mengenal bapak dan mama setiap kali pembagian raport karena ap dan mba kiki sama-sama ranking 1 umum di setiap angkatan, apalagi mereka cuma beda 1 tahun. Begitupun di SMA ku, guru-guru ...

Indonesia memang kaya akan ragam budaya. Mulai dari tradisi, adat, bahasa, suku bangsa, agama dan sebagainya. Aku, sebagai orang yang sudah merasakan sendiri perbedaan budaya itu, ingin berbagi tentang pengalamanku mengenai perbedaan antara jawa barat sama Gorontalo, khususnya di bagian bahasa yang selama ini aku amati.  Emang menarik banget guys bagi kami para movers untuk selalu denger hal-hal yang baru sekaligus lucu dari perbedaan bahasa ini. Well, jadi inilah beberapa kosa kata dari bahasa gorontalo yang udah aku rangkum yang sejauh ini bikin aku salah fokus karena perbedaan maknanya dengan bahasa indonesia dan bahasa sunda. Check it out! 1. Kita = Aku, Saya Hal yang pertama kali aku bingungin waktu pindah kesini (gorontalo) adalah kata 'kita'  yang banyak digunakan. Itu terjadi saat aku mengajar di tempat mengaji anak-anak pas ada seorang anak bilang kaya gini ke temennya : "weey kita dulu yang mngaji" (pas mereka lg antri buat dapet giliran ngaji), pas d...

Well guys kali ini aku pengen berbagi resep tentang makanan favorit ku yang tiada duanya. Makanan favoritku adalah semua olahan masakan ayam kecuali ayam kecap. Karna aku gak suka yang manis-manis. Apalagi segala makanan yang ada kecapnya aku gak suka. Aku lebih suka yang pedes, asem, gurih dan dimakan saat panas-panasnya. Nah, ayam penyet ini perpaduan dari segala kesukaanku yang aku sebutin tadi. Siang ini ngga tau kenapa ngidam banget masakan ayam yang pedes-pedes, mungkin karena ngeliat postingan Prilly Latuconsina yang baru aja buka outlet makanan Nona Judes ituloh guys yang ayam nya dilumuri sambel extra pedes yang keliatannya lumeerr banget di lidah. Hmm jadi pengeeen tapi harus ke jakarta jauh banget ya. Langsung deh terinspirasi dari situ, inget di kulkas ada ayam dan bumbu-bumbu ayam penyet, kayanya enak banget buat dimakan di jam makan siang kali ini! So guys,  untuk kalian yang pengen nyobain ayam penyet yang super lezat dan extra pedes buatan sendiri bisa cek resep ber...

January 1, 2018. It is a special date for some people! Waktu yang kayaknya cocok banget buat wish banyak hal yang gak kesampaian di tahun sebelumnya. Mulai dari beranda fb, postingan dan instastory di ig, tagar di twitter sampe gak lupa snap di whatsapp, semuanya dipenuhi dengan wishes dari hampir semua orang. Emang sih ada yang berpendapat kalau wish atau 'berharap'  atau 'berdoa'  itu ya harusnya tiap hari, tapi gak tau kenapa harus nanti setahun sekali gitu ya orang-orang semuanya pada kompakan kaya gini :D. Aku setuju sih dengan pendapat itu, tapi aku juga gak keberatan dengan banyaknya wishes yang terucap hari ini, karena mungkin, bagi sebagian orang, memulai tahun baru adalah memulai sesuatu yang baru, semangat baru, energi baru, usaha baru untuk memenuhi keinginan-keinginan itu. Jadi kesannya kalau wish di tahun baru mungkin peluang kemungkinan tercapainya akan lebih besar. Mungkiiin. Berbicara tentang keinginan, aku juga mau share nih tentang keinginan aku, ...

Liburan, bosen dirumah terus. Pengen jalan-jalan tapi musim hujan. Ke rumah sodara? Di Gorontalo gak punya sodara. Ke rumah temen?  Temen-temen pada pulang ke hometown nya masing-masing. Nah, daripada bete dirumah, gak ada kerjaan, dingin-dingin kayak gini enaknya makan soto sapi khas bandung yang panas, pedes, asem sama gurih! Sekalian nostalgia ke bandung nih lewat makanannya, Hihi.  Well guys Resep kali ini yang pengen yaya share adalah resep original dari Mama yang sudah turun-temurun dari nenek yang asli orang bandung. Jadi, mungkin ada beberapa perbedaan dengan resep-resep di restoran ya, haha. Resep ini juga lebih cocok buat dicoba sama anak-anak gadis muda yang baru belajar masak kaya aku. Resep ala cewek-cewek rumahan kaya gitu deh.  Oke langsung aja deh, udah laper nih, check it out!  Soto Sapi khas Bandung ala Yaya (untuk 10 porsi) Bahan-bahan : -1 kg daging sapi - Bihun 1 bungkus - Kol 1/4 kg - Kentang 1/2 kg - kacang kedelai - Bawang goreng...

Kamis, 16 Oktober 2014 pukul 20.00 WITA, dimana pas ngeliat jam tangan masih jam 19.00 karna masih settingan WIB. Aku tiba di Bandara Jalaluddin, Gorontalo. Waktu itu bandara itu masih kecil, belum menjadi bandara Internasional seperti sekarang ini. Pas turun dari pesawat dengan barang bawaan yang banyak (banget), tangan kanan megang koper, tangan kiri megang tas gede, punggung ada ransel dan satu tas kecil menggantung di leher, tempat nyimpen handphone. Mama, mba kiki (kakak perempuanku satu-satunya yang nanti ada part nya sendiri aku ceritain), Aku, Jimli (adikku nomor 5) dan si bungsu Zidni menginjakkan kaki di Gorontalo, meninggalkan langkah terakhir dari pesawat udara Lion Air jurusan Ujung Pandang-Gorontalo dengan rasa penat setelah 7 jam perjalanan dari nunggu di Bandara Soekarno Hatta, transit Makassar sampe terbang diatas laut untuk sekian jam. Kami berjalan menuju pintu Arrival bandara, yang diatasnya tertulis "Welcome to Gorontalo, the Hidden Paradise" aku remember...