Sandya Maranatha
👦 : "Kamu tau gak, kenapa bintangnya sedikit malam ini?"
👧 : "kenapa?"
👦 : "karena tadi aku culik pemimpin mereka dari kosannya, nih sekarang lagi dibonceng"..
~~
👦 : "aku bawa hammock, warna pink"
👧 : "kok kamu belinya warna pink sih?"
👦 : "kan itu warna kesukaan kamu"
👧 : "ah dasar gombal mulu"
👦 : "lah, beneran. Kamu inget ga waktu sebulan lalu, malam-malam ada acara nobar di jurusan, aku tiba-tiba telfon kamu, dan nanya warna kesukaan kamu apa?"
👧 : "oh, iya aku inget."
👦 : "waktu itu kamu bilang Tebak aja. Aku langsung tanya, Pink?"
👧 : "iya tebakan kamu langsung bener"
👦 : "kan itu aku lagi ditempat jual hammock, pas lagi milih warna, aku telfon kamu dulu, aku mau warna kesukaan kamu".
~~~
👧 : "Kamu dimana? Lagi apa? "
👦 : "lagi dirumah, nonton youtube aja. Kmu dmna? "
👧 : "di kos. Yaudah lanjut aja nontonnya. Padahal ini malam minggu"
👦 : "buka pintu nya, aku didepan pintu kos kamu"
~~~
👧 : "kamu bawa jaket engga?"
👦 : "engga"
👧 : "ih kenapa ga bawa? Dingin tau. Cuma pake kaos lagi"
👦 : "kan aku tau kamu mau meluk, kalau aku pake jaket, nanti ga dipeluk"
👧 : "oh berarti sekarang mau dipeluk?"
👦 : "sebenernya dari tadi sih".
~~~
👦 : "kamu dimana? Aku cuma butuh tau kamu dimana"
👧 : "aku gatau lagi dimana, aku cuma butuh sendiri, aku gak apa-apa, kamu jangan khawatir"
👦 : "ini udah mau jam 2. Cepet pulang sayang"
👧 : "kamu dimana emang?"
👦 : "aku di jalan mau pulang rumah"
👧 : "oh iya hati-hati"
30 menit kemudian, aku memutuskan untuk pulang karena aku tak tau harus pergi kemana lagi. Terlebih, aku tak pake jaket. Aku tak tahan dengan dinginnya malam itu. Namun tak sengaja saat dijalan, aku bertemu dengan teman SMA ku. Dia bilang akan mengantarku pulang. Aku bersikeras tak ingin diantar karena aku bisa pulang sendiri. Namun dia tetap mengikuti dari belakang. Tak apalah.
Aku melaju dengan 100 km/jam. Lorong demi lorong menuju kost aku lewati. Namun, saat belok di lorong terakhir, aku melihat motornya terparkir diluar gerbang kos ku yang terkunci.
Ia duduk di aspal bersama temanku.
Dia menungguku pulang, padahal ku tahu dari siang dia berada di kampus dan belum makan. Dia mencemaskanku dan tidak bisa pulang sebelum melihatku tiba di Kost dengan selamat. Dia pura-pura bilang kalau dia sudah pulang rumah untuk memancingku agar segera pulang.
👧 : "kamu cemburu kalau aku deket-deket sama mereka?"
👦 : "Engga, kenapa mesti cemburu?"
👧 : "soalnya banyak yang salah paham karena aku deket sama mereka"
👦 : "kamu kan lebih duluan deket sama mereka daripada sama aku, aku ga mungkin lah ngelarang kamu temenan sama mereka"
~~~
👦 : "kamu sadar ga, kalau dateng ke perum, aku langsung suka tiba-tiba meluk kamu aja"
👧 : "iya, kenapa?"
👦 : "kadang aku capek dan stres dirumah, yang aku butuh cuma kamu. Aroma badan kamu itu obat paling manjur buat aku kalau lagi sakit. Makanya kalau meluk aku suka cium dalem-dalem dan rasain badan kamu.
~~~
👦 : kamu jangan cemburu ya, percaya aja kemanapun aku pergi, dengan siapapun, orang yang paling aku sayang itu cuma kamu.
👧 : aku nomor 1?
👦 : engga. Di hidup aku yang nomor 1 adalah keluarga aku. Diri aku sendiri ada di posisi nomor 2 dan kamu aku taro diposisi nomor 2 yang sama pentingnya dengan diri aku sendiri.
~~~
/di perjalanan naik motor siang-siang abis beli matras/
👦 : Neng udahlah tanya aja sama mama kamu berapa mahar buat nikahin kamu
👧 : Ha? kenapa
👦 : Bapak aku bilang, cari calon istri itu cukup yang jago masak sama jago nawar. udahlah kamu banget itu. mau gak jadi istri aku?
👧 : "kenapa?"
👦 : "karena tadi aku culik pemimpin mereka dari kosannya, nih sekarang lagi dibonceng"..
~~
👦 : "aku bawa hammock, warna pink"
👧 : "kok kamu belinya warna pink sih?"
👦 : "kan itu warna kesukaan kamu"
👧 : "ah dasar gombal mulu"
👦 : "lah, beneran. Kamu inget ga waktu sebulan lalu, malam-malam ada acara nobar di jurusan, aku tiba-tiba telfon kamu, dan nanya warna kesukaan kamu apa?"
👧 : "oh, iya aku inget."
👦 : "waktu itu kamu bilang Tebak aja. Aku langsung tanya, Pink?"
👧 : "iya tebakan kamu langsung bener"
👦 : "kan itu aku lagi ditempat jual hammock, pas lagi milih warna, aku telfon kamu dulu, aku mau warna kesukaan kamu".
~~~
👧 : "Kamu dimana? Lagi apa? "
👦 : "lagi dirumah, nonton youtube aja. Kmu dmna? "
👧 : "di kos. Yaudah lanjut aja nontonnya. Padahal ini malam minggu"
👦 : "buka pintu nya, aku didepan pintu kos kamu"
~~~
👧 : "kamu bawa jaket engga?"
👦 : "engga"
👧 : "ih kenapa ga bawa? Dingin tau. Cuma pake kaos lagi"
👦 : "kan aku tau kamu mau meluk, kalau aku pake jaket, nanti ga dipeluk"
👧 : "oh berarti sekarang mau dipeluk?"
👦 : "sebenernya dari tadi sih".
~~~
👦 : "kamu dimana? Aku cuma butuh tau kamu dimana"
👧 : "aku gatau lagi dimana, aku cuma butuh sendiri, aku gak apa-apa, kamu jangan khawatir"
👦 : "ini udah mau jam 2. Cepet pulang sayang"
👧 : "kamu dimana emang?"
👦 : "aku di jalan mau pulang rumah"
👧 : "oh iya hati-hati"
30 menit kemudian, aku memutuskan untuk pulang karena aku tak tau harus pergi kemana lagi. Terlebih, aku tak pake jaket. Aku tak tahan dengan dinginnya malam itu. Namun tak sengaja saat dijalan, aku bertemu dengan teman SMA ku. Dia bilang akan mengantarku pulang. Aku bersikeras tak ingin diantar karena aku bisa pulang sendiri. Namun dia tetap mengikuti dari belakang. Tak apalah.
Aku melaju dengan 100 km/jam. Lorong demi lorong menuju kost aku lewati. Namun, saat belok di lorong terakhir, aku melihat motornya terparkir diluar gerbang kos ku yang terkunci.
Ia duduk di aspal bersama temanku.
Dia menungguku pulang, padahal ku tahu dari siang dia berada di kampus dan belum makan. Dia mencemaskanku dan tidak bisa pulang sebelum melihatku tiba di Kost dengan selamat. Dia pura-pura bilang kalau dia sudah pulang rumah untuk memancingku agar segera pulang.
👧 : "kamu cemburu kalau aku deket-deket sama mereka?"
👦 : "Engga, kenapa mesti cemburu?"
👧 : "soalnya banyak yang salah paham karena aku deket sama mereka"
👦 : "kamu kan lebih duluan deket sama mereka daripada sama aku, aku ga mungkin lah ngelarang kamu temenan sama mereka"
~~~
👦 : "kamu sadar ga, kalau dateng ke perum, aku langsung suka tiba-tiba meluk kamu aja"
👧 : "iya, kenapa?"
👦 : "kadang aku capek dan stres dirumah, yang aku butuh cuma kamu. Aroma badan kamu itu obat paling manjur buat aku kalau lagi sakit. Makanya kalau meluk aku suka cium dalem-dalem dan rasain badan kamu.
~~~
👦 : kamu jangan cemburu ya, percaya aja kemanapun aku pergi, dengan siapapun, orang yang paling aku sayang itu cuma kamu.
👧 : aku nomor 1?
👦 : engga. Di hidup aku yang nomor 1 adalah keluarga aku. Diri aku sendiri ada di posisi nomor 2 dan kamu aku taro diposisi nomor 2 yang sama pentingnya dengan diri aku sendiri.
~~~
/di perjalanan naik motor siang-siang abis beli matras/
👦 : Neng udahlah tanya aja sama mama kamu berapa mahar buat nikahin kamu
👧 : Ha? kenapa
👦 : Bapak aku bilang, cari calon istri itu cukup yang jago masak sama jago nawar. udahlah kamu banget itu. mau gak jadi istri aku?
~~~
👧 : kamu sayang sama aku?
👦 : hanya karna aku ga bilang setiap hari aku sayang kamu, kamu harusnya tau. Perhatian aku ke kamu yg lebih, tatapan aku yg selalu ngeliatin kamu lama-lama, kita chattingan smpe bnyak2 pdahal aku ga suka chattingan. Aku gak ngelakuin itu ke smbarang cewek. Menurut aku itu cara aku ngungkapin perasaan aku ke kamu yg aku rasa lebih dapet aja nilainya dr pda sekedar omong kosong. Kamu tenang aja, gak ada yg prlu kamu khawatirin tentang prsaan aku ke kamu.
👧 : ðŸ˜ðŸ˜ maafin aku masih terus ngeraguin kamuðŸ˜ðŸ˜
👦 : yaudah skrg kamu ga perlu mikirin hal itu lagi
~~~
👧 : aku sedih mereka hina dan ketawain fisik aku😢
👦 : aku ngerti ko sayang kalo kamu sedih. Tapi kamu ga perlu perduliin mreka sama sekali. kamu itu cantik. Mereka aja yang rese. Gausah denger si kampret itu
~~~
👧 : aku sayang kamu
👦 : aku lebih
~~~
👧 : ini judul lagunya apa? Ku kira kau rumah?
👦 : ini judulnya "Untuk Aria Lucana"
👧 : ih seriuss
👦 : kan itu sama kaya kamu. Kamu itu rumah buat aku, Aria.
~~~
👧 : aku maunya kamu, gamau yang lain.
👦 : seandainya posisinya kalo aku punya duit puluhan juta, aku udah nikahin kamu dari dulu.
every love story is beautiful but ours is my favorite
BalasHapus