Azkia masuk koran di hari Pilkada

Yoo yoo yoo welcome back to my site, readers! Sekarang aku pengen ceritain tentang serba serbi pilkada dan juga pengalaman pertamaku masuk koran! Haha.
Sebelumnya, special thanks to Rahmat Mobilingo, who has promoted my name to his friend (who works in Gorontalo Post office) , to be interviewed as one of DPT (daftar pemilih tetap) in north gorontalo.
Aku masuk koran di rubrik 'She' di koran Gorontalo Post. She adalah rubrik yang khusus membahas sisi perempuan. Dan, She kali ini akan mengusut Pilkada sebagai tema.
Dari sekian banyaknya wanita di gorut, gatau kenapa rahmat bisa kepikiran untuk menawarkan padaku. Haha.
Kemarin, aku lagi main jelly blast dan tiba-tiba notifikasi dari nomor baru masuk. Pas aku lihat namanya di Wa, ternyata itu adalah Rahmat. Aku udah menduga-duga kalau rahmat yang nge wa, mungkin dia mau kasih info seputar MOMB jurusan karena kebetulan dia ketua panitianya (witwiiiww) dan aku bendahara nya. Begitu pesan selanjutnya masuk yang isinya menawarkan apakah aku mau diwawancarai seputar pilkada untuk diliput di koran atau tidak, tanpa berpikir panjang aku langsung bilang "Boleh-boleh". Haha.
Aku mah orangnya emang gitu, kalau ada penawaran untuk pengalaman baru, susah nolaknya. Terlebih, emang suka banget. Yaudah. Jalanin aja.
Pas ditanyain tentang pemimpin kaya gimana yang diharapkan, tanpa ragu lagi aku langsung menekankan di sistem pendidikan di Gorut. Sebenarnya, maksudku disini lebih mengarah ke para pejabat yang menaungi lembaga pendidikan. Agar lebih memperhatikan lagi hal-hal yang menyangkut pendidikan. Baik itu hal buruk yang harus segera ditangani dan dihilangkan, maupun hal baik yang belum dicapai. Harapan khususku, sebagai seorang mahasiswa atau pelajar, ingin agar sistem pendidikan di gorut serta pengaturannya lebih ditingkatkan lagi. Aku ingin pejabat memperhatikan dengan seksama cara-cara bagaimana agar pendidikan di gorut bisa lebih maju dari daerah tetangga.
Mungkin seperti memfasilitasi para pelajar yang "sungguh-sungguh" dan juga memfasilitasi guru yang berkualitas.
Seperti yang sudah aku katakan saat interview, alasanku memfokuskan harapan di pendidikan adalah karena pendidikan merupakan tonggak/dasar pembentuk karakter dan sumber daya manusia yang hebat. Para pelajar merupakan generasi yang akan melanjutkan pemerintahan di gorut agar lebih maju dan maju lagi.
Memang, pemerintah Gorontalo sudah memfasilitasi pelajar dengan meng-gratiskan sekolah selama 12 tahun. Tapi mengapa, mereka yang ada diluar sana, yang sekolahnya pada bayar, bisa lebih maju dan selalu menjadi pemegang kejuaraan dalam hal academical.
Let's talk about fact. Kenapa kalau ada lomba-lomba di provinsi, selalu kota gorontalo yang pegang juara? Meskipun tidak selamanya, dan Gorut juga sudah banyak kali menang juara, tapi pemegang gelar juara terbanyak sekarang masih dipegang oleh kota dan kabupaten lain.
Dan, untuk alasan pribadi, aku pernah dikecewakan oleh ketidakadilan yang terjadi di.... Yeah. Sudahlah. Aku sudah melupakan kejadian itu.
. Aku belum terlalu pandai menyampaikan unjuk rasa, namun tetap aku ingin bupati yang peka dong please. Yang tegas dong. Dengan bawahannya......

Selain pendidikan, aku juga berharap tentang pariwisata. Yah kalian mungkin sudah tak heran. Aku kan emang dari sananya udah suka Pantai, jadi pas dateng di gorontalo emang kegirangan banget lah. Pas banget lagi pindahnya di gorontalo utara yang penuh dengan wisata pantai. Cuma sayangnya, masih ada hal-hal yang perlu ditingkatkan lagi perihal pariwisata.Karena sumpah deh ini itu potensi besar banget buat gorut kalau tempat wisatanya diurus bener-bener, difasilitasi dan juga dirawat dengan baik.
Aduh sumpah deh kalau bupati gorut yang baru meningkatkan lagi kualitas pariwisata disini, aku bakal tambah betah tinggal di gorontalo. Dan gak mau balik lagi ke tasik. Hahahha.

Tapi ada sedihnya nih readers 😥 sebelum diwawancara, aku sudah memperkirakan pertanyaan yang akan ditanyakan oleh si wartawan perihal hal-hal apa saja yang aku harapkan. Aku sudah merencanakan untuk menekankan di hal pendidikan, pariwisata, dan juga dakwah.
Tapi aku lupa nyampein tentang dakwah, pikiran aku terpaling pas udah jawab tentang pariwisata, karena si wartawan nya langsung pindah pertanyaan. Kalian tau kan akumah orangnya mudah berubah pikirannya alias labil...
Padahal dakwah itu yang paling utama, yang malah membentuk karakter generasi, dan juga masyarakat dari dalam. Apalagi penduduk gorontalo utara itu 95% islam. Tapi masih miris sama kelakuan para remajanya. Contohnya,  Soal narkoba, pergaulan bebas, itu bisa dibasmi sama dakwah. Sama agama. Gitu deh pokoknya. Tapi sayaaang banget aku lupa nyampeinnya :(. Semoga di lain kesempatan deh. Doain ya!

Nah, Pas pagi-pagi jam 9 gitu, si kaka pewawancara mengirimkan gambar rubrik she, tentu saja yang udah ada aku nya, melalui wa.
Gambar itu langsung menyebar seisi rumah dan aku membacanya dengan keras. Hahaha. Itu sih suatu kebanggaan kecil doang. Karena ini kan berkat dipromosiin sama Rahmat aja, bukan karena prestasi aku sendiri. Tapi gapapalah ya, pembukaan. Siapa tau suatu hari nanti mah wartawannya dateng nyari sendiri. Hihiihi.

Aku posting foto aku-yang-masuk-koran-itu di Instagram dan di FB. Tapi kalau ig sama wa cuma di snap nya aja sih. Males lah sampe posting mah ngerusakkin feeds aku. Hahaha
Kalau di facebook mah, niatnya ya emang pengen dibaca oleh para pejabat itu. Karena kebetulan aku berteman dengan beberapa pejabat di gorut. Siapa tau kan mereka baca, hehe.

Sumpah deh aku pengen beli korannya, kayaknya di kota deh. Soalnya aku gak tau tempat beli koran di Gorut, lumayanlah buat kenang-kenangan. Da aku mah apa atuh masuk koran dengan muatan dikit juga udah seneng ya. Haha
Yaahhh liburan deh. Daripada engga kan.

Banyak yang komentar dimana-mana, kebanyakan mereka bilang
IH MANTEP AZKIA
WIIHHH
ASSSIIKKK
HEBAATTT
MEMANGGGG EE
CANTIIKK
KEREENNN

Jujur aku bukan bangga tau dibilang kaya gitu, aku malah malu. Karena cuma gitu doang kan bukan hal yang huwaaawww. Cuma modal ngomong dengan kata-kata politik doang udah kelar. Haha. Tapi rata-rata aku bilang makasih sama mereka yang udah memberikan apresiasi nya. Aku harap bisa motivasi lagi untuk diri aku sendiri dan untuk orang lain juga. Untuk membuat hal yang lebih luar biasa lagi. Iyakan readers?
Jangan ketawain aku yaaa hahahahaha.
Oke sekian cerita aku tentang masuk koran yang yaahh gitu aja deh. Semoga bisa bermanfaat. Bye bye readers 😘

Nih deh fotonya.


Aku abadikan foto ini di blog ini. Biar suatu saat nanti anak aku lihat kalau emaknya pernah masuk koran dadakan. Hehe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kosa kata bahasa Gorontalo/Manado yang bikin orang sunda salah fokus!

10 kata Bahasa Inggris yang sering salah digunakan di Social Media

HORROR STORY-The haunted house